Amanat Rektor IAIBAFA pada Pelepasan MBKM Go Internasional Malaysia 2024/2025

IAIBAFA – Rektor Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang, Bapak Dr. KH. Abd. Kholiq Hasan, M.Hi., resmi melepas sebelas mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Malaysia, pada Kamis (24/10/2024).

Acara pelepasan dilaksanakan di Auditorium Al Churriyah IAIBAFA, dihadiri Rektor IAIBAFA dan Segenap Civitas Akademika IAIBAFA serta mahasiswa IAIBAFA.

Pelaksanaan MBKM Go Internasional ini merupakan kedua kalinya dari MBKM Go Internasional tahun sebelumnya dan berlangsung pada 24 Oktober 2024 – 22 November 2024 mendatang.

Dalam kesempatan kali ini, Rektor IAIBAFA, Bapak Dr. KH. Abd. Kholiq Hasan, M.Hi., memberikan tiga pesan kepada mahasiswa peserta program MBKM Go Internasional.

“Ini adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan, karena Allah SWT telah menggambarkan siklus pendidikan yang bagus pada Q.S at-Taubah ayat 122.

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Kalian adalah kelompok kecil yang dipilih untuk bertafaqquh fi Din di IAIBAFA ini, akhir dari perjalanan kalian adalah liyundiru qoumahum, tafaqquh ini jika tidak ada isi daaiyah illahhi bi idznihi wa sirojam muniro” tuturnya.

Dari kutipan ayat tersebut, Dr. KH. Abd. Kholiq Hasan, M.Hi., berpesan; Pertama, selalu merasa bersama Allah dan  ditanamkan ke dalam hati. “Pembekalan demi pembekalan sudah dilakukan oleh dosen pembimbing, ilmu demi ilmu sudah kalian dapatkan baik di kampus maupun pesantren,” ujarnya.

Maka karenanya para dosen IAIBAFA tidak mengkhawatirkan keilmuan mahasiswa yang akan dikirimkan untuk mengabdi di negeri Jiran nanti.

“Yang terpenting selalu merasa dilihat Allah. Inilah yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut Muraqabah, Allah tahu terhadap apa yang kita lakukan. Karena Allah tahu maka sandarkankah semua kepada Allah minta lah perlindungan hanya kepada Allah, Jangan meminta perlindungan kepada Allah,” paparnya.

Kedua, menggunakan kesempatan pengabdian dalam MBKM ini dengan sebaik-baiknya. “Keluarkan semua kemampuan dan ilmu kalian dengan tetap bertawadlu’, karena ilmu hanya akan menyertai orang orang yang tawadlu’,” paparnya. Begitulah pengabdian yang diajarkan oleh Bapak Rektor.

Dan pesan terakhir, beliau menegaskan kepada para mahasiswa bahwa para mahasiswa adalah saudara, maka jaga kekompakan, saling melindungi, saling menolong dan membuat kerja sama dengan baik.

Dari beberapa pesan tersebut, IAIBAFA mengharapkan para mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini nantinya pulang dengan membawa nama baik, membawa istifadah, contoh dan manfaat bagi kampus juga sesama.

Reporter : Ulizzulfa

Editor      : Tim Media Center IAIBAFA

Previous post IAIBAFA Bersholawat dan Halaqah Kemahasiswaan dalam Rangka Memperingati Hari Santri Nasional 2024