The Djamaluddin Institut IAIBAFA Jombang dan KKG PAI Tanjunganom Nganjuk Kolaborasi Sukseskan Pendidikan Seksual Holistik.
Nganjuk, 19 November – The Djamaluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIBAFA) Jombang berkolaborasi dengan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, berhasil menggelar kegiatan pendampingan edukasi seksual yang sangat bermanfaat. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Dosen IAIBAFA yakni Citra Putri Sari, M.Pd., Dr. Baiq Tuhfatul Unsi, M.Pd., dan Intan Nadiroh, M.Pd.I, ini menyoroti pentingnya pendidikan seksual yang komprehensif dan sesuai dengan nilai-nilai agama.
Dalam kegiatan ini, para peserta yang terdiri dari guru PAI se-Kecamatan Tanjunganom diberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep edukasi seksual yang holistik. Narasumber memaparkan konsep underware rules yang diadopsi dari Council of Europe, sebuah lembaga sosial yang fokus pada isu anak. Konsep ini kemudian diintegrasikan dengan nilai-nilai akhlak dalam Islam, sehingga menghasilkan pendekatan pendidikan seksual yang seimbang antara aspek biologis, psikologis, dan spiritual.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah edukasi seksual pada tahap pra-akil baligh. Para peserta diberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai peristiwa ihtilam, haid, dan kewajiban seorang mukallaf. Penjelasan yang diberikan disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan disesuaikan dengan konteks budaya serta agama peserta.
Kepala Lembaga Sekolah terkait, selaku penyelenggara kegiatan menyampaikan apresiasi atas inisiatif IAIBAFA dan para narasumber. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan IAIBAFA dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah kami. Materi yang disampaikan sangat relevan dan bermanfaat bagi para guru dalam memberikan pendidikan seksualitas kepada siswa,” ujarnya.
Citra Putri Sari selaku salah satu narasumber menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya mewujudkan pendidikan seksual yang berkualitas di sekolah-sekolah. “Pendidikan seksual yang baik akan membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab,” ungkapnya.
Hj. Bashirotul Hidayah, M.Pd.I selaku Direktur The Djamaluddin Institut menyatakan bahwa dengan adanya kolaborasi antara IAIBAFA dan KKG PAI Tanjunganom, diharapkan semakin banyak guru yang memiliki kompetensi dalam memberikan pendidikan seksual yang komprehensif kepada siswa. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan zaman.