Jombang, 25 November 2025 — IAI Bani Fattah Jombang merayakan Hari Guru Nasional dengan rangkaian kegiatan yang hangat, reflektif, dan sarat apresiasi. Peringatan yang berlangsung pada Selasa pagi tersebut menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran sentral guru sebagai penjaga peradaban ilmu dan pembentuk generasi berkarakter.
Sejak pukul 08.00 WIB, suasana kampus dipenuhi ekspresi syukur dan penghormatan dari mahasiswa kepada para dosen. Ucapan terima kasih, kartu apresiasi, hingga doa bersama mewarnai jalannya acara yang digelar secara sederhana namun penuh kesan.
Pimpinan kampus dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Guru bukan sekadar perayaan, melainkan pengingat kuat tentang nilai pengabdian. “Guru adalah cahaya yang tetap menyala, sekalipun dunia berubah. Mereka menjaga api ilmu agar tetap hidup dalam diri mahasiswa,” ungkap salah satu pimpinan fakultas dalam pidatonya.
Acara dilanjutkan dengan sesi penghormatan kepada pendidik senior, pemberian pesan simbolis dari mahasiswa, serta pembacaan puisi khusus sebagai bentuk penghargaan mendalam terhadap perjuangan para guru dalam menuntun langkah generasi muda.
Puisi Persembahan Hari Guru
“Guruku, Lentera di Tengah Gelap”
Di bawah atap sederhana,
kau datang tanpa banyak bicara,
membawa cahaya dari langit ilmu,
menyalakannya di dada kami yang dulu beku.
Setiap huruf yang kau ajarkan,
bukan sekadar tanda di papan,
tapi doa yang menetes perlahan,
menjadi arah dalam perjalanan.
Guruku,
kau menanam dengan sabar di tanah keras,
menyiram kami dengan kasih yang tulus tanpa balas,
meski kadang kami lupa,
betapa besar pengorbananmu di setiap detik yang berjalan.
Kini kami mengerti,
peluhmu adalah tinta sejarah,
yang menulis masa depan kami
dengan cinta yang tak pernah lelah.
Terima kasih, guruku tercinta,
engkau bukan hanya pengajar,
engkau adalah pelita
yang menuntun kami menuju cahaya.
